178 - Sungguh Ironis. Selama ini berita tentang penindasan pemerintah komunis RRC terhadap Muslim Uighur menghiasi banyak media, namun diam-diam di dalam tubuh rakyat RRC sendiri, Islam tengah tumbuh bagai jamur di musim penghujan. Dan hebatnya, Islam tumbuh di kalangan usia produktif, yakni di usia bawah 30 tahunan.
Menurut survei yang dilakukan Sekolah Tinggi Filsafat di Renmin University of China, Islam memiliki jumlah pengikut terbesar dari kalangan warga Tiongkok di bawah usia 30 tahun, melebihi agama Buddha dan Katolik di negara terbesar di Asia tersebut.
“Islam cenderung memiliki demografis yang lebih muda,” kata Wei Dedong, profesor studi Buddhis di Sekolah Tinggi Filsafat di Renmin University of China, yang berpartisipasi dalam pengamatan itu, kepada Global Times, seperti yang dimuat oleh OnIslam.net (11/7).
Wei melanjutkan, mayoritas Muslim di RRC berasal dari kelompok etnis minoritas, dan biasanya seorang muslimah dari kelompok itu melahirkan beberapa anak. “Anak-anaknya juga akan menjadi Muslim sementara sangat langka untuk menemukan orang dewasa berpindah ke Islam.
Berdasarkan Survei Agama RRC 2015, Islam punya jumlah pengikut tertinggi dari kalangan anak muda. Sekira 22,4 persen dari mereka berusia di bawah 30 tahun. Setelah Islam, Katolik mengikuti dengan 22 persen. Sementara itu, lebih dari setengah penduduk Tiongkok berusia di atas 60 tahun memeluk agama Buddha dan Taoisme. Survei itu dilakukan terhadap 4.382 orang di lokasi keagamaan di 31 wilayah yang dikumpulkan pada 2013 hingga 2015.
Beberapa bulan yang lalu, sebuah studi baru menemukan bahwa jumlah umat Islam diperkirakan akan melampaui orang Kristen sebanyak 1 persen setelah 2070. Menurut penelitian tersebut, jumlah umat Islam akan hampir sama dengan umat Kristen pada pertengahan abad ini, dengan peningkatan 30 persen pemeluk Islam.(rz)
sumber : redaksiterupdate.blogspot.co.id