178 - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan wanita cantik keturunan Tionghoa yang baru-baru ini masuk Islam bukan? Ya, pernikahannya dengan putra pertama Arifin Ilham, tokoh agama masyarakat nasional Muhammad Alvin Faiz membuat publik tercengang. Pasalnya, pernikahan mereka dilakukan di usia yang masih muda. Di mana, biasanya para remaja enggan untuk dinikahkan di usianya yang masih muda dengan berbagai alasan.
Kini, publik banyak yang penasaran dengan istri Alvin ini. Mereka mencari tahu seperti apa dirinya, bagaimana perjalanannya memeluk agama Islam, bahkan mencari tahu seperti apa wajah cantiknya sebelum berhijab.
Jika mencari tahu tentang perjalanan hidup dan kepribadian Larissa tentu itu tidak masalah. Sebab, dengan begitu, seseorang bisa mengambil hikmah dari sosok wanita yang kini berhijab syar’i. Tetapi, mencari tahu seperti apa dirinya tanpa hijab, untuk apa? Apa yang akan kita peroleh dari melihatnya tanpa hijab? Tidak ada.
Kita tidak akan memperoleh apapun dari hasil penelusuran Larissa tanpa hijab. Atau mungkin iya, kita akan mendapatkan sesuatu. Yakni, kita dapat mengetahui sosok Larissa tanpa hijab. Hanya itu, ya hanya itu. Dan itu tidak memiliki manfaat apapun dalam hidup kita.
Melihat Larissa tanpa hijab hanya akan merusak pikiran kita. Mengapa? Dalam Islam kita dianjurkan untuk menjaga pandangan. Dan jika kita melihat seorang wanita tak berhijab dengan sengaja, maka dapat merangsang otak berpikir dan berkhayal. Hal inilah yang akan melahirkan dosa berlipat.
Jika kita ingin belajar dari Larissa, yakni mengambil keputusan dari asalnya tak berhijab menjadi berhijab, maka tak perlu kita melihat dirinya yang tak berhijab. Cukup kita belajar darinya yang siap untuk berhijab meski baru mengenal Islam. Belajarlah untuk mengenakan hijab, meski diri kita merasa masih belum baik dalam melaksanakan syariat Islam. []
sumber : islampos.com
