178 - Pengakuan para sopir itu menjadi topik penelitian Yuka Kudo (22), mahasiswa pascasarjana bidang sosiologi Universitas Tohoku Gakuin, seperti dilansir Asahi TV, Kamis (21/1).
Salah
satunya adalah pengakuan sopir taksi di Stasiun Ishinomaki. Pada suatu
malam dua tahun lalu sesosok wanita mengenakan jubah minta diantarkan ke
Minamihama.
Sedikit
curiga, sang sopir mengatakan bila daerah tersebut telah kosong tak
bersisa akibat tsunami. Wanita ini malah balik bertanya, “apakah saya
telah mati?”
Terkejut mendengar pertanyaan si penumpang, sopir ini lantas menoleh ke arah kursi belakang. Wanita tersebut telah hilang.
Setidaknya
ada tujuh sopir taksi dari kawasan itu yang mengaku pernah bertemu
pengalaman gaib serupa. Mereka meyakini hantu-hantu yang naik taksi
mereka adalah korban Tsunami 2011.
Saking
seringnya muncul kejadian supranatural di Miyagi, para sopir taksi tak
lagi ketakutan. Mereka mengaku menghargai ‘tamu’ yang singgah di
taksinya. Mereka diibaratkan sebagai jiwa yang patut dihormati karena
tak bisa kembali untuk bertemu saudara yang ditinggalkan akibat bencana.
Kudo
menyatakan penelitiannya fokus pada respon warga menghadapi
kejadian-kejadian supranatural. Kudo sangat terkesan dengan pola pikir
para sopir taksi dalam memperlakukan arwah.
“Awalnya saya hanya bertujuan untuk sebuah penelitian sosial. Tetapi kemudian hal lain yang terungkap adalah pengalaman para sopir taksi yang mengangkut penumpang hantu di daerah itu,” kata Kudo.
Sungguh
pengalaman misteri yang mengerikan bukan? Tapi, bagaimanapun juga,
menjadi sopir taksi adalah sebuah profesi yang tetap harus dijalani.
Mungkin solusinya adalah harus banyak berdoa ketika melewati sebuah
tempat angker di malam hari. Karena dengan berdoa dan meminta
perlindungan kepada Tuhan YME, kita akan terhindar dari hal-hal yang
berbahaya dan makhluk halus juga tidak akan mengganggu kita.
sumber : popames.com