178 - Nur Tajib (50), warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, mengakui sebagai Nabi Isa setelah memperoleh perintah Allah pada November 2014.
" Diperintah Allah untuk mengabarkan pada umat siapa diriku. Diperintah Allah mengabarkan keberadaanku, " ungkap Nur Tajib dihadapan penyidik Polres Bangkalan, Sabtu (23/4/2016).
Kemudian, Nur Tajib menyebutkan, ia memberitahu orangtuanya, dalam soal ini ibunya, delanjutnya pada keluarga, saudara, dan kerabat-kerabat dekatnya.
" Ibu saya masihlah ada. Kalau sebenarnya saya dilahirkan oleh ibuku. Allah menyatakan bentuk (Nabi) Isa seperti yang pernah disampaikan Nabi Muhammad, " katanya.
Ia mengakui, perintah untuk menyampaikan hal itu begitu berat dan penuh risiko tinggi.
" Walau saya tahu bukanlah hal gampang dan mudah. Namun lantaran saya mesti patuh pada Allah, (saya berikan) dengan semua rasa berat dan kesulitan, " katanya.
Seseorang warga setempat, MH (49), mengatakan, Nur Tajib pernah lama menghilang, namun sekitar satu tahun waktu lalu baru kembali.
" Sesudah kembali ke desa, ia dapat menyembuhkan dengan cara alternatif. Tak ada pondok. Tetapi, ada beberapa pengikutnya, belum banyak, " tutur MH.
Lewat penyembuhan alternatif itu, Nur Tajib disebutnya tak menarik duit atau terima pemberian berbentuk barang. Pasien yang pulih cukup bersedia turut jadi anggota jemaah pengajian yang ia pimpin.
" Sudah pasti kalimat syahadatnya beda. Pengikutnya mayoritas datang dari keluarga dan kerabat paling dekatnya dari Blega dan Modung, " ucapnya.
Disamping itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windianto membenarkan kalau ajaran yang disampaikan Nur Tajib miliki perbedaan tatanan dalam melaksanakan ibadah maupun dalam pengucapan kalimat syahadat dengan ajaran Islam biasanya.
" Membaca syahadat sembari menunjuk pada dia. Selalu, dalam shalat berjemaah, di belakang imam ada bilal. Keduanya bergantian (bersautan) membaca bacaan shalat, " tuturnya.
Windianto memberikan, sepak terjang Nur Tajib sesungguhnya telah terpantau sejak lama. , Tetapi saat akan didapati, ia menghilang dan kembali pada mengadakan pengajian berbarengan jemaahnya. " Pengikutnya sekitaran 30 orang, " ucapnya.
sumber : klikdanbagikan.com