178 - Sahabat, jika kita ingin anak-anak menjadi shaleh dan shalehah, maka sedari kecil kita telah mengenalkan mereka dengan Rabb mereka, yaitu Allah SWT. Fitrahnya anak-anak yang selalu ingin tahu, terkadang kita kewalahan menjawab pertanyaannya tentang Allah.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “Allah di langit ya, Ma? Jauh dong!” atau “Kalau Allah ada di hatiku, di hati Bunda, di hati Ayah, berarti Allah itu banyak ya, Bun?” atau “Kalau Allah ada di mana-mana, berarti Allah itu banyak ya, Bun?” atau “Allah itu besar, sebesar apa, Ma?” dan berbagai pertanyaan ingin tahu lain yang kerap kali kita dengar dari anak-anak kita.
Alih-alih mencoba membuat analogi atau argumentasi untuk menjawabnya, terkadang kita justru merasa kesulitan sendiri menjawabnya. Kepala kita buntu dan lidah kita kelu, karena seringnya kita memang kurang ilmu.
Ada cara mudah mengenalkan Allah pada anak-anak kita, yaitu kita ikuti saja bagaimana cara Allah memperkenalkan diri-Nya di dalam Al-Qur’an.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “Allah di langit ya, Ma? Jauh dong!” atau “Kalau Allah ada di hatiku, di hati Bunda, di hati Ayah, berarti Allah itu banyak ya, Bun?” atau “Kalau Allah ada di mana-mana, berarti Allah itu banyak ya, Bun?” atau “Allah itu besar, sebesar apa, Ma?” dan berbagai pertanyaan ingin tahu lain yang kerap kali kita dengar dari anak-anak kita.
Alih-alih mencoba membuat analogi atau argumentasi untuk menjawabnya, terkadang kita justru merasa kesulitan sendiri menjawabnya. Kepala kita buntu dan lidah kita kelu, karena seringnya kita memang kurang ilmu.
Ada cara mudah mengenalkan Allah pada anak-anak kita, yaitu kita ikuti saja bagaimana cara Allah memperkenalkan diri-Nya di dalam Al-Qur’an.
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia.” (QS.2.255)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. " (QS. Al-Baqarah: 186)
"… Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Dekat." (QS. 34: 50)
"Dan sungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya," (QS. 50: 16)
"dan Kami lebih dekat kepadanya (nyawamu), daripada kamu. Tapi kamu tidak melihat," (QS. 56: 85)
"… Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat, apa yang kamu kerjakan." (QS. 57: 4)
"... Dan tiada ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka, di manapun mereka berada. …" (QS. 58: 7)
"Dan milik Allahtimur dan barat, ke manapun kamu menghadap di sanalah (ada) wajah-Allah. Sungguh, Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. 2: 115)
"... Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 2: 29)
“Maka rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS.67:13)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Allah.
Atau bila suatu ketika anak Anda bertanya beberapa pertanyaan seperti :
1. Allah itu seperti apa?
Jangan jawab begini: "Bentuk Allah itu seperti ini atau itu...", karena jawaban seperti itu pasti menyesatkan.
Tetapi jawablah begini: "Adek tahu bentuk pohon, batu, kelinci, ikan, semuanya kan, Nak? nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah Adek lihat. Bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
2.Allah itu apa?
Jawablah: "Nak, Allah itu yang menciptakan semuanya. Langit, bumi, laut, sungai, hewan,manusia, semuanya, termasuk menciptakan ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
3. Kenapa kita tidak bias melihat Allah?
Jangan jawab begini: Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu ada; dan sudah tidak terbantahkan.
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih berpikir retoris), “Adek, di telapak tanganmu adakah geris-garis tangan? Sekarang coba letakkan kedua telapak tangan Adek dekat sekali pada wajah, apakah Adek bisa melihat garis-garis telapak tangan itu? seperti itulah Allah, Ia sangat dekat dengan kita, tapi kita tidak bisa melihat-Nya”.
Sebagian orang tua, kita hanyalah perlu meningkatkan interaksi dengan Alquran, agar Allah berkenan memberikan ilham kepada kita saat kita menghadapi pertanyaan sulit anak-anak tentang Dia.
Tidak perlu takut pada pendapat yang mengatakan bahwa bahasa Alquran itu terlalu tinggi untuk anak-anak. Alquran itu rahmat bagi seluruh alam. Allah menjanjikan kemudahan dalam memahaminya, asalkan hati kita tunduk dan ikhlas kepada-Nya. Pun begitu pula bagi anak-anak yang masih fitrah. Alquran, Insya Allah, akan memudahkan kita dalam mendidik mereka. Dan Allah Lebih Mengetahui Yang Sebenarnya.
Semoga bermanfaat....
Sumber : ummi-online.com