TERUNGKAP! “Kotak Amal” Jalanan Bisa Raup "Untung" 80 Juta per Bulan


178 - Ada pengakuan mencengangkan dari salah seorang ‘pekerja’ praktik sindikat ‘kotak amal’ yang biasa beroperasi kawasan Jakarta Pusat.

Eriyadi (35), pemuda yang diamankan P3S Sudinsos Jakarta Pusat, Rabu (2/12) lalu. Ia kedapatan tengah mengedarkan kotak amal.

Petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat mengatakan bahwa pencarian uang dengan kotak amal semacam ini biasanya mengatasnamakan pembangunan masjid, pesantren, musola, yayasan yatim piatu, penyandang disabilitas.

“Tapi ini hanya kotak berwarna hijau dengan tulisan infak sedekah,” ujar Isra, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Pusat.

Kepada petugas P3S, Eriyadi mengaku melakoni pekerjaan tersebut sejak 2001. Ternyata ia tidak sendiri. Ada 96 orang yang setali tiga uang, yang diasramakan di Jakarta Barat.

Mereka berasal dari Depok, Bogor, Jagakarsa, Kebayoran, dan daerah lainnya di sekitar Jakarta.

“Mereka beroperasi di beberapa sentra-sentra bisnis. Seperti di pasar, stasiun, pertokoan, pom bensin dan lainnya. Mereka dibagi dan berpencar.” ungkap Isra.

Para ‘pekerja’ itu diwajibkan menyetor hasil ‘kotak amal’ ke seorang perempuan yang namanya sudah dikantongi petugas Dinas Sosial.

Setiap ‘pekerja’, katanya, menyetorkan Rp 30 ribu kepada perempuan tersebut. Sisanya untuk mereka yang mengedarkan kotal amal.

“Dapat besar atau kecil pokoknya harus setor Rp 30 ribu. Sehari Eriyadi bisa mendapat seratus sampai Rp 150 ribu,” kata Isra.

Para pengedar kotak amal itu tidak tahu menahu uang yang mereka setorkan ke koordinator mereka.

“Kita tidak tahu menahu uangnya untuk apa. Itu urusan Bos,” tutur Isra.

Isra pun menghitung uang yang diraup koordinator pengedar kotak amal. Bila Rp 30 ribu dikalikan 96 orang, dalam sehari koordinator tersebut akan meraup Rp 2.880.000.

Nah, katanya, kalau sebulan berapa penghasilannya? “Ini jelas-jelas penipuan,” ujar Isra.

Bila Rp. 2.880.000 dikalikan sebulan, asumsi 30 hari, maka uang yang diperoleh Rp 86.400.000.

Isra memberi imbauan kepada warga Jakarta agar tidak mudah memberi sedekah di jalanan. Karena itu salah satu modus pencarian uang yang tidak jelas peruntukannya.

“Bersedekahlah langsung ke lembaga, yayasan, tempat ibadah, panti asuhan yang kredibel,” imbau Isra seperti dilansir Liputan6. 


Sumber : bersamadakwah.net
TERUNGKAP! “Kotak Amal” Jalanan Bisa Raup "Untung" 80 Juta per Bulan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous