178 - Suatu hari saya memanggil Tukang Rumah untuk melakukan beberapa perbaikan untuk rumah kami. Sewaktu saya tanya dimana ya toko bahan bangunan yg lengkap, bagus dan murah...?
Lalu si Tukang tadi menjawab “kalo biasanya sich orang2 disini belanja di Toko Kita Jaya pak.”
Beberapa kali kami merenovasi rumah dan berganti tukang yg mengerjakannya, jika di tanya selalu menjawab berbelanjanya sebaiknya di TB. Kita Jaya.
Jadilah kami berbelanja disana, ya memang harganya relatif murah dan bersaing, orangnya ramah dan mau memberikan penjelasan lengkap setiap di tanya, barang boleh tukar jika tidak cocok. Cuma sayangnya satu. Toko itu hanya buka setengah hari, padahal para pembelinya sangat banyak sekali.
Jika pemiliknya di tanya mengapa ia hanya buka setengah hari, jawabannya selalu, “iya setengah hari aja buka tokonya pak sudah cukup kok pak” sambil tersenyum ramah.
Penasaran dengan apa yg terjadi dengan toko bahan bangunan Kita Jaya, lalu satu per satu dari tukang yg kerja di tempat kami tanyai mengapa kita Jaya yang laris itu hanya buka setengah hari.
Baru kemarinlah saya dapat jawabannya, dari seorang tukang yg biasa bekerja untuk rumah2 di komplek kami.
“Ia pak Toko Kita Jaya itu suka memberikan bonus pada para tukang yg merekomendasikan belanja disana, tapi harganya masih tetap lebih murah dari toko lain. Jawab pak Tukang Bangunan.
“Terus mengapa ia Cuma buka setengah hari..?”. Tanya saya lagi.. “Karena menurut dia biar bisa bagi2 rezeki dengan toko bangunan lainnya pak". kata si Pak Tukang.
"Tapi meskipun buka setengah hari karena banyaknya order, toko tersebut kalo mengirim barang ke konsumen bisa sampai sore hari.” Jawab pak Tukang Bangunan lagi.
Wow..!!! menarik sekali penjelasannya. Sungguh seorang pengusaha yg luar biasa bijaksana dan baik hati. Pikir saya.
Meskipun tokonya paling laris ia tetap berpikir untuk berbagi rezeki dengan toko lainnya dan meskipun ia berbagi rezeki tapi tokonya tetap yang paling laris.
Dengan penuh penasaran suatu ketika sy belanja sendiri disana, tiba2 saya tanya pada si pemiliknya. Dan jawabannya lebih kurang sama seperti si pak tukang bangunan.
Hanya di tambah sedikit; katanya begini;
“Wah nyari uang kalo di ikutin terus mah gak ada habisnya pak, jadi buat saya ½ hari kerja udah cukup, sisanya buat keperluan yg laen-lain, termasuk keluarga.”
Lalu iseng2 bertanya untuk mencari tahu lebih jauh;
“ Koh kalo tokonya Cuma buka setengah hari dan Koko membiarkan mereka belanja di Toko Sekitar sini apa gak takut nanti pelanggannya pada lari ke toko lain...?” Tanya saya memancing.
Mengapa saya mengajukan pertanyaan ini? karena biasanya kebanyakan toko2 tidak akan mau pelanggannya lari ke tempat pesaing mereka. Semisal saja kita sedang mencari barang di tokonya kemudian tidak tersedia, dan ketika kita tanya kira2 toko mana ya yang ada barang seperti ini. Pasti jawabannya, “Wah... Tidak Tahu ya...pak”
Tapi rupanya agak berbeda dengan toko ini, Waktu saya tanya tentang kemungkinan usahanya mundur karena persaingan, si pemiliknya malah menjawab dengan santai;
“Ya kalo pelanggan saya lari ke toko sebelah itu artinya ada yg masih kurang bagus dan perlu di perbaiki dengan pelayanan di toko saya.”
Lalu dia menambahkan lagi; " Tapi selama ini sich menurut pengalaman saya biarpun sy sering tujukin untuk belanja di toko lain, pelanggan saya sebagian besar belanjanya tetap kembali lagi ke sini...”. Jawabnya sambil santai dan tersenyum ramah.
Satu lagi pelajaran berharga bagi saya tentang arti kebijaksanaan dari seorang pengusaha bahan bangunan yg baik hati.
Mungkin Dr Arun Gandhi benar dengan ucapannya bahwa;
“Orang Bijaksana pasti pintar dan orang Pintar belum pasti Bijaksana”.
"Orang pintar mengarahkan pikirannya untuk meraup keuntungan pribadi sebanyak2nya sementara orang bijaksana berusaha untuk membuat semua orang beruntung.”
Siapa saja yg beruntung dalam hal ini....?
Tentunya Pembeli, Pemilik Toko, Para Tukang Bangunan, dan Toko2 di sekitarnya di buat merasa beruntung dan berjaya persis seperti nama tokonya KITA JAYA, kita semua merasa berjaya.!!
***
Sudahkah kita mendidik anak-anak kita untuk bisa lebih Bijaksana....?
Pertanyaan apakah yg biasa kita ajukan pada anak kita ?
Apakah....
Hari ini ada PR gak...? Berapa hasil nilai ujianmu kemarin?
ataukah....
Hari ini kebaikan apa saja yg sudah kamu buat untuk dirimu sendiri dan orang lain nak...? Apakah hari ini sudah lebih baik dari hari kemarin nak..?
Mari kita renungkan bersama...
Lalu si Tukang tadi menjawab “kalo biasanya sich orang2 disini belanja di Toko Kita Jaya pak.”
Beberapa kali kami merenovasi rumah dan berganti tukang yg mengerjakannya, jika di tanya selalu menjawab berbelanjanya sebaiknya di TB. Kita Jaya.
Jadilah kami berbelanja disana, ya memang harganya relatif murah dan bersaing, orangnya ramah dan mau memberikan penjelasan lengkap setiap di tanya, barang boleh tukar jika tidak cocok. Cuma sayangnya satu. Toko itu hanya buka setengah hari, padahal para pembelinya sangat banyak sekali.
Jika pemiliknya di tanya mengapa ia hanya buka setengah hari, jawabannya selalu, “iya setengah hari aja buka tokonya pak sudah cukup kok pak” sambil tersenyum ramah.
Penasaran dengan apa yg terjadi dengan toko bahan bangunan Kita Jaya, lalu satu per satu dari tukang yg kerja di tempat kami tanyai mengapa kita Jaya yang laris itu hanya buka setengah hari.
Baru kemarinlah saya dapat jawabannya, dari seorang tukang yg biasa bekerja untuk rumah2 di komplek kami.
“Ia pak Toko Kita Jaya itu suka memberikan bonus pada para tukang yg merekomendasikan belanja disana, tapi harganya masih tetap lebih murah dari toko lain. Jawab pak Tukang Bangunan.
“Terus mengapa ia Cuma buka setengah hari..?”. Tanya saya lagi.. “Karena menurut dia biar bisa bagi2 rezeki dengan toko bangunan lainnya pak". kata si Pak Tukang.
"Tapi meskipun buka setengah hari karena banyaknya order, toko tersebut kalo mengirim barang ke konsumen bisa sampai sore hari.” Jawab pak Tukang Bangunan lagi.
Wow..!!! menarik sekali penjelasannya. Sungguh seorang pengusaha yg luar biasa bijaksana dan baik hati. Pikir saya.
Meskipun tokonya paling laris ia tetap berpikir untuk berbagi rezeki dengan toko lainnya dan meskipun ia berbagi rezeki tapi tokonya tetap yang paling laris.
Dengan penuh penasaran suatu ketika sy belanja sendiri disana, tiba2 saya tanya pada si pemiliknya. Dan jawabannya lebih kurang sama seperti si pak tukang bangunan.
Hanya di tambah sedikit; katanya begini;
“Wah nyari uang kalo di ikutin terus mah gak ada habisnya pak, jadi buat saya ½ hari kerja udah cukup, sisanya buat keperluan yg laen-lain, termasuk keluarga.”
Lalu iseng2 bertanya untuk mencari tahu lebih jauh;
“ Koh kalo tokonya Cuma buka setengah hari dan Koko membiarkan mereka belanja di Toko Sekitar sini apa gak takut nanti pelanggannya pada lari ke toko lain...?” Tanya saya memancing.
Mengapa saya mengajukan pertanyaan ini? karena biasanya kebanyakan toko2 tidak akan mau pelanggannya lari ke tempat pesaing mereka. Semisal saja kita sedang mencari barang di tokonya kemudian tidak tersedia, dan ketika kita tanya kira2 toko mana ya yang ada barang seperti ini. Pasti jawabannya, “Wah... Tidak Tahu ya...pak”
Tapi rupanya agak berbeda dengan toko ini, Waktu saya tanya tentang kemungkinan usahanya mundur karena persaingan, si pemiliknya malah menjawab dengan santai;
“Ya kalo pelanggan saya lari ke toko sebelah itu artinya ada yg masih kurang bagus dan perlu di perbaiki dengan pelayanan di toko saya.”
Lalu dia menambahkan lagi; " Tapi selama ini sich menurut pengalaman saya biarpun sy sering tujukin untuk belanja di toko lain, pelanggan saya sebagian besar belanjanya tetap kembali lagi ke sini...”. Jawabnya sambil santai dan tersenyum ramah.
Satu lagi pelajaran berharga bagi saya tentang arti kebijaksanaan dari seorang pengusaha bahan bangunan yg baik hati.
Mungkin Dr Arun Gandhi benar dengan ucapannya bahwa;
“Orang Bijaksana pasti pintar dan orang Pintar belum pasti Bijaksana”.
"Orang pintar mengarahkan pikirannya untuk meraup keuntungan pribadi sebanyak2nya sementara orang bijaksana berusaha untuk membuat semua orang beruntung.”
Siapa saja yg beruntung dalam hal ini....?
Tentunya Pembeli, Pemilik Toko, Para Tukang Bangunan, dan Toko2 di sekitarnya di buat merasa beruntung dan berjaya persis seperti nama tokonya KITA JAYA, kita semua merasa berjaya.!!
***
Sudahkah kita mendidik anak-anak kita untuk bisa lebih Bijaksana....?
Pertanyaan apakah yg biasa kita ajukan pada anak kita ?
Apakah....
Hari ini ada PR gak...? Berapa hasil nilai ujianmu kemarin?
ataukah....
Hari ini kebaikan apa saja yg sudah kamu buat untuk dirimu sendiri dan orang lain nak...? Apakah hari ini sudah lebih baik dari hari kemarin nak..?
Mari kita renungkan bersama...