178 - Sahabat, sudah seberapa sering tersenyum hari ini? Sangat luar biasa kekuatan senyuman, bahkan sebuah penelitian menyatakan bisa memprediksi usia seseorang dari senyumannya.
Rasulullah Saw bersabda,
Rasulullah Saw bersabda,
“Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria." (HR. Muslim)
Bahkan Rasulullah adalah seseorang yang sangat banyak tersenyum, lalu apakah yang membuat kita bermuram durja, cemberut bahkan merengut?
Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i ra dia berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Tirmidzi)
Berikut ini beberapa rahasia kekuatan senyum:
1. Senyuman dapat memprediksi panjangnya usia
Sebuah penelitian tahun 2010 menunjukkan korelasi kekuatan senyuman 150 pemain Major League Baseball dengan panjang usia mereka. Penelitian didasarkan pada 150 foto-foto mereka dari tahun 1952. Mereka yang dianggap memiliki senyum Duchenne (asli, berseri) memiliki hidup rata-rata selama 80 tahun.
Mereka yang hanya setengah tersenyum, hidup sampai sekitar usia 75. Sisanya yang sama sekali tidak tersenyum masuk dalam kelompok usia 72. Tentu saja senyum itu sendiri tidak menyebabkan umur panjang, tulis Psychology Today dalam situsnya, tetapi dengan tersenyum menunjukkan bagaimana orang-orang menjalani hidup mereka.
2. Mengetahui karakter pasangan
Salah satu cara untuk mengetahui karakter calon pasangan adalah melalui buku tahunan sekolahnya. Peneliti DePauw University menganalisis senyuman ratusan lulusan dalam beberapa tahun foto buku tahunan, mereka menemukan bahwa 10 persen Smilers, sebutan mereka yang suka senyum, memiliki tingkat perceraian sekitar satu dari 20 orang.
Mereka yang berada di bawah 10 persen kemungkinan besar lima kali lebih mungkin untuk bercerai. "Smilers cenderung lebih bahagia, lebih sosial, dan emosinya lebih stabil, semua ciri mengarah pada hubungan yang sukses," menurut Psychology Today sebagaimana ditulis oleh READERDIGEST. Tersenyum membuat orang lain ikut tersenyum serta mengarahkan ke tatanan sosial yang saling menular dan menguntungkan.
3. Penghilang stress
Bahkan ketika kita memaksa untuk tersenyum, itu sudah membantu terhindar dari stress. Hal tersebut disimpulkan dari penelitian HealthDay News yang menyuruh peserta memegang sumpit di mulut mereka.
Studi lain dari University of Kansas menemukan bahwa tersenyum selama mengerjakan tugas yang berat mencegah datangnya stress. Sementara senyum yang tulus menangkal lebih banyak lagi datangnya stress. Lebih baik senyum terpaksa daripada tidak sama sekali.
4. Sebuah senyuman setara 2000 batang cokelat
Senyum merangsang sistem stimulasi otak lebih baik dibandingkan makanan manis. Penelitian di Inggris menemukan bahwa satu senyuman dapat menghasilkan tingkatan yang sama dengan 2000 batang cokelat dalam hal stimulasi otak, pembahasan TED tentang senyuman.
Mari TERSENYUM dengan tulus... Semoga bermanfaat
Sumber : ummi-online.com